Skip to main content

Workshop SMS Gateway


LATAR BELAKANG

Penggunaan SMS alias Short Message Service saat ini tidak hanya sebatas untuk mengirim dan menerima pesan dari satu nomor ke nomor lainnya, namun teknologi SMS ini sudah banyak sekali digunakan untuk menunjang bisnis suatu organisasi. Sudah banyak aplikasi yang dibuat menggunakan input data melalui SMS seperti Quick Count, SMS Banking, Promosi Penjualan, Akademis, dsb.

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut.

Selain itu, dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.
Untuk membangun SMS Gateway modal yang dikeluarkan tidaklah terlalu besar, yang mutlak dibutuhkan adalah sebuah komputer, sebuah ponsel dengan kabel data (Kabel berantarmuka serial yang dapat menghubungi ponsel dengan PC) atau dapat munggunakan InfraRed dan piranti lunak sebagai SMS Gateway.

2. TUJUAN PELATIHAN
Pelatihan ini dirancang agar para peserta/mahasiswa dapat membuat program sms gateway sendiri menggunakan bahasa pemrograman PHP5 dan database MySQ 5 sebagai bekal pengetahuan setelah lulus agar dapat bersaing di dunia kerja.

3. YANG DAPAT DIPELAJARI OLEH PESERTA
1. Konsep membangun SMS Gateway menggunakan Gammu, PHP dan MySQL
2. Instalasi Appserv 2.5.9
- Apache Web Server 2.2.4
- PHP 5.2.3
- MySQL 5.0.45
- PhpMyAdmin 2.10.2
3. Membuat database buku telepon menggunakan PHP dan MySQL

4. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan pelaksanaan pelatihan SMS GATEWAY adalah sebagai berikut:

A. TARGET PESERTA
Gender : Laki-laki dan Perempuan.
Status audiences : Palajar, mahasiswa dan umum.
Estimasi audiences : 50 peserta/kegiatan.

B. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu Pelatihan : 9.00 s.d 16.00 WIB
Hari ditentukan sendiri oleh Kampus
Tempat pelatihan : Laboratorium Kampus
Pemateri : Praktisi

C. METODE WORKSHOP
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah :
Praktek 1 peserta 1 komputer (jika peserta melebihi kapasitas maka bisa 1 komputer untuk 2 peserta)
Sharing
Simulasi
Metoda metoda tersebut dikemas secara menarik dan interaktif sehingga membuat peserta merasa senang dan lebih bersemangat.

BENTUK KERJASAMA
A. Pihak Kampus menangani hal-hal yang berhubungan dengan:
Lab.komputer dan peralatan lain (proyektor + whitescreen, soundsystem)
Pendaftaran peserta dengan target minimal 50 peserta
Penjualan tiket peserta dengan harga minimal Rp.100.000,-
Publikasi offline (mading, pengumuman, brosur, dsb)
Penggandaan makalah.
Sertifikat peserta.
Tempat untuk opentable sponsor (jika ada)

B. Pihak Pembicara menangani hal-hal yang berhubungan dengan:
Pemateri workshop dan akomodasinya
Souvenir untuk peserta
Doorprize untuk peserta

C. Syarat dan Kompensasi
Pihak kampus memberikan profit sharing sebesar 50% dari harga tiket dikalikan jumlah peserta
Dalam publikasi akan mencantumkan logo kampus dan logo sponsor lainnya.
Pihak kampus boleh menyebutkan nama-nama sponsor yang dibawa AB Promosindo dalam pembuatan proposal kegiatan.
Pihak kampus wajib membuat laporan kegiatan kepada AB Promosindo ( daftar peserta, contoh brosur, ID Card panitia, photo ).
Pihak kampus boleh mencari sponsor lokal dan menjadi hak penuh pihak kampus.

PENUTUP
Proposal ini masih sangat terbuka untuk didiskusikan sesuai dengan tindakan kebutuhan. Bila Bapak/ Ibu memerlukan informasi lebih lengkap mengenai proposal ini, Bapak/Ibu dapat menghubungi saya di nomor Telp. 021 – 32042055.
Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan organisasi anda.

Comments

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

Android studio contoh penerapan looping

Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut: activity_main.xml xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?> < RelativeLayout xmlns: android = "http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns: app = "http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns: tools = "http://schemas.android.com/tools" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "match_parent" tools :context= "daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity" > < TextView android :id= "@+id/txt_looping" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "wrap_content" android :text= "Hello World!" app :layout_constraintBottom_toBottomOf= "parent"

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se