Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2009

Sistem Informasi Akadmik

Saya sedang membuat program aplikasi sistem informasi akadmik dengan tampilan awal seperti tampak pada gambar di bawah. Tampilan SIKAD Tampilan Webnya

Teknik Pengumpulan Sample

Jika populasi kurang dari 100 orang dan mudah dijangkau sebaiknya digunakan teknik pengambilan sampel sensus atau sampel jenuh. Jika populasi relatif besar dapat digunakan teknik pengambilan sampel sebagai berikut : Acak sederhana (simple random), apabila semua anggota populasi diberikan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Proporsional (proportional), apabila karakteristik populasi terdiri dari kategori, kelompok atau golongan yang setara atau sejajar. Stratifikasi (stratified), apabila populasi terdiri atas kategori-kategori atau kelompok-kelompok yang memiliki susunan bertingkat. Purposif (purposive), apbila pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik atau ciri-ciri tertentu berdasarkan ciri atau sifat populasinya. Kuota (quota), apabila penentuan jumlah sampel dilakukan terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Kluster (cluster), apabila pemilihandan penentuan sampel didasarkan pada kelompok-kelompok individu, bukan pada individu. Insidental, apabila

Teknik Pengumpulan Data

eknik pengumpulan data yang lazim digunakan : 1. Studi Lapangan : Kuesioner/Angket. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator-indikator dari varibel penelitian yang harus direspon oleh responden. Wawancara. Wawancara dapat dilakukan secara : (1) Terbuka (open-ended), peneliti bertanya kepada responden kunci tentang fakta-fakta suatu peristiwa dan opini mereka mengenai peristiwa yang ada, (2) Terfokus (responden diwawancarai dalam waktu yang pendek), dan (3) Terstruktur (menggunakan pertanyaan yang terstruktur). Observasi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta empiris yang tampak (kasat mata). Dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto, atau benda-benda lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti. 2. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur, baik buku, jurnal, majalah, koran, atau karya

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang umum digunakan, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi variabel penelitian, antara lain dengan cara melihat skor minimum, skor maksimum, jangkauan (range), mean, median, modus, standar deviasi dan variansnya yang dilengkapi dengan tabel frekuensi berikut histogramnya. Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membangun generalisasi penelitian. Formula dan rumus statistik disesuaikan dengan jenis penelitiannya : asosiatif atau komparatif.

Metode Penelitian

Metode penelitian secara tersirat dapat memberikan gambaran mengenai pendekatan, tipe, jenis atau desain dari suatu penelitian. Metode penelitian yang populer : metode survey, pada umumnya digunakan untuk jenis penelitian deskriptif, asosiatif maupun komparatif.

Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara sehingga masih memerlukan pembuktian (Hadi, 2002:63). Hipotesis dinyatakan dalam bentuk ’pernyataan’ dan sinkron dengan rumusan masalah. Bentuk-bentuk hipotesis : Hipotesis Null : Ho:Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X Ha:Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X Ho:Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X Ha:Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X Ho:Tidak terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X Ha:Terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X Hipotesis Kerja : Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X Terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X Terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran intinya berusaha menjelaskan konstelasi hubungan antar variabel yang akan diteliti. Konstelasi hubungan tersebut idealnya dikuatkan oleh teori atau penelitian sebelumnya. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penyajiannya dimulai dari variabel yang mewakili masalah penelitian. Jika hendak diteliti adalah masalah kinerja pegawai dalam hubungannya dengan motivasi dan kompensasi, maka penyajiannya dimulai dari teori kinerja lalu dikaitkan dengan teori motivasi. Keterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian tedahulu yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Jika konstelasi hubungan antara kinerja dan motivasi sudah terbangun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah merangkai konstelasi hubungan antara kinerja dengan kompensasi, dengan persyaratan teoritis serupa. Artinya, konstelasi hubungan atar keduanya juga harus diperkuat teori atau penelitian terdahulu. Pa

Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran intinya berusaha menjelaskan konstelasi hubungan antar variabel yang akan diteliti. Konstelasi hubungan tersebut idealnya dikuatkan oleh teori atau penelitian sebelumnya. Dalam menyusun kerangka pemikiran, penyajiannya dimulai dari variabel yang mewakili masalah penelitian. Jika hendak diteliti adalah masalah kinerja pegawai dalam hubungannya dengan motivasi dan kompensasi, maka penyajiannya dimulai dari teori kinerja lalu dikaitkan dengan teori motivasi. Keterkaitan dua variabel tersebut sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian tedahulu yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Jika konstelasi hubungan antara kinerja dan motivasi sudah terbangun dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah merangkai konstelasi hubungan antara kinerja dengan kompensasi, dengan persyaratan teoritis serupa. Artinya, konstelasi hubungan atar keduanya juga harus diperkuat teori atau penelitian terdahulu. Pa

Alumni STMIK Bani Saleh

Lagi pada ngumpul di rumahnya Heru Trisulaswanto yang sedang menggelar hajat Aqiqah anak ketiga. Heru-Rusli-Ahrian-Damir-Anak Siapa Tau nih - Retno

Pemanfaatan SMS Gateway

Pemanfaatan dari SMS Gateway selain untuk broadcasting (pengumuman, peringatan, pengingat, penerus pesan), bisa dimanfaatkan untuk polling , voting , alat kontrol aktivasi, penjawab umpan balik otomatis (informasi sesuai database), dll. DESAIN Secara umum desain implementasi dari sistem SMS Gateway ini seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Harus disediakan komputer server yang dijadikan SMS server yang dilengkapi dengan GSM modem atau bisa menggunakan HP yang terhubung dengan server tersebut. Selanjutnya untuk menjalankan aplikasi ini dibutuhkan software yang diinstal di komputer server tersebut. Barangkali ada diantara Anda yang memerlukan informasi berhubungan dengan pembangunan SMS Gateway: Manfaat Software bisa untuk: 1. SMS Kampanye 2. SITAHAPIL (Sistem Informasi Tabulasi Hasil Pilkada) 3. SMS Quick Count 4. Sistem Informasi Aktifitas dan Nilai Siswa Berbasis SMS Gateway 5. Aplikasi Kehadiran Siswa Berbasis SMS Gateway 6. Alat Deteksi Ketinggian Air Berbasis SMS Gateway 7. A

Aplikasi Order Online

Saat ini saya sedang membuat program aplikasi under web untuk menangani order suku cadang antara Distributor dengan jaringannya, program ini lebih berfungsi sebagai media transfer file antara keduanya. Salah satu contoh tampilan halaman utama untuk Jaringan adalah seperti tampak pada gambar di bawah ini.