Skip to main content

'WORKSHOP': UBL Kenalkan SMS Gateway






Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved.
Kamis, 26 November 2009
'WORKSHOP': UBL Kenalkan SMS Gateway

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Fakultas Ilmu Komputer (FIKom) UBL perkenalkan teknologi SMS Gateway pada Workshop Mobile Teknologi, Selasa (24-11). Lebih dari seratus peserta tampak antusias memperhatikan penjelasan dari Dani Yusuf, service data center Hyundai.

Sebagian besar peserta adalah mahasiswa FIKom UBL ditambah beberapa kalangan pelajar dari beberapa SMA di Bandar Lampung.

Dani mengemukakan SMS Gateway adalah teknologi yang mudah dipelajari, tetapi masih jarang diterapkan baik secara individu maupun dalam sebuah korporasi.

"SMS Gateway sebenarnya adalah memindahkan aktivitas manajemen pengiriman maupun penerimaan SMS pada ponsel ke dalam perangkat komputer, dengan teknologi ini kita bisa mengirimkan SMS kepada ribuan nomor tujuan," kata dia.

Dani mengatakan kemampuan dasar yang dibutuhkan seorang web provider dalam membangun sistem SMS Gateway adalah bahasa pemprograman baik, PHP, Java, Delphi, dan sejenisnya. Mereka tinggal mempelajari penggunaan program Gammu sebagai softwear pendukung SMS Gateway.

"Sebagian besar program yang dibutuhkan adalah berstatus freewear alias gratis serta dapat dicari dan di-download secara bebas di internet," ujarnya.

Ia mengtakan saat ini masih sangat sulit menemukan tenaga data center yang memiliki kemampuan membangun SMS Gateway, padahal jasa ini sangat menjanjikan. "Dalam membangun SMS Gateway bayaran yang diperoleh berkisar Rp. 7 juta hingga Rp.100 jutaan," kata dia.

Sedangkan Dekan FIKom UBL sekaligus Ketua Pelaksana, Mandala Barusman, mengatakan tujuan digelarnya pelatihan ini agar mahasiswa memiliki keterampilan aplikatif. "Mereka tidak hanya paham tentang teori bahasa pemprograman, namun mengerti hingga tahap manfaat dan penggunaan," kata dia.

Kita juga berharap dengan adanya kegiatan ini peserta terbuka wawasannya dalam hal mobile technology yang tengah berkembang saat ini. Selain itu mereka kini memiliki kemampuan aplikatif dalam pembangunan sistem SMS Gateway. "Mudah-mudahan keterampilan ini dapat berguna bagi mereka, baik untuk diterapkan maupun untuk mencari kerja. Karena profesi ini cukup menjanjikan," kata dia. n MG14/S-1

Comments

Unknown said…
This comment has been removed by the author.

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

Android studio contoh penerapan looping

Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut: activity_main.xml xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?> < RelativeLayout xmlns: android = "http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns: app = "http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns: tools = "http://schemas.android.com/tools" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "match_parent" tools :context= "daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity" > < TextView android :id= "@+id/txt_looping" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "wrap_content" android :text= "Hello World!" app :layout_constraintBottom_toBottomOf= "parent"

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se