Skip to main content

Android Studio : Membuat Peta Menuju Lokasi Tertentu

Android Studio : Membuat Peta Menuju Lokasi Tertentu




Kali ini kita akan membuat aplikasi untuk memandu pengguna aplikasi menuju lokasi tertentu (contoh lokasi yang digunakan adalah rumah saya sendiri). Langkah pertama, Buatlah project baru dengan nama PetaMenujuLokasi, atau nama lainnya sesuai keinginan Anda.


Buka file activity_main.xml kemudian rubah isinya sebagai berikut (sesuaikan gambar yang anda punya, untuk mengganti gambar latar yang terdapat pada contoh.


    xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    android:background="@drawable/idcarddani2"
    android:orientation="vertical"
    tools:context="com.example.hp.petalokasiuser.MainActivity">

   



Buka file MainActivity.java , kemudian rubahlah isinya sebagai berikut.

package com.example.hp.petalokasiuser;

import android.content.Intent;
import android.net.Uri;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.Toast;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

    /*Deklarasi variable*/
    Button btn_navigasi;
    String goolgeMap = "com.google.android.apps.maps"; // identitas package aplikasi google masps android
    Uri gmmIntentUri;
    Intent mapIntent;
    String terminal_bekasi = "-6.2320393,106.978221"; // koordinat terminal bekasi
    /*Deklarasi variable*/

    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_main);

        // menyamakan variable pada layout activity_main.xml
        btn_navigasi    = (Button) findViewById(R.id.btn_navigasi);

        // tombol untuk menjalankan navigasi goolge maps intents
        btn_navigasi.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

            @Override
            public void onClick(View v) {
                // Buat Uri dari intent string. Gunakan hasilnya untuk membuat Intent.
                gmmIntentUri = Uri.parse("google.navigation:q=" + terminal_bekasi);

                // Buat Uri dari intent gmmIntentUri. Set action => ACTION_VIEW
                mapIntent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW, gmmIntentUri);

                // Set package Google Maps untuk tujuan aplikasi yang di Intent yaitu google maps
                mapIntent.setPackage(goolgeMap);

                if (mapIntent.resolveActivity(getPackageManager()) != null) {
                    startActivity(mapIntent);
                } else {
                    Toast.makeText(MainActivity.this, "Google Maps Belum Terinstal. Install Terlebih dahulu.",
                            Toast.LENGTH_LONG).show();
                }
            }

        });

    }
}

Sekarang jalankan program Anda, dan lihat hasilnya

Comments

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

Android studio contoh penerapan looping

Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut: activity_main.xml xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?> < RelativeLayout xmlns: android = "http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns: app = "http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns: tools = "http://schemas.android.com/tools" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "match_parent" tools :context= "daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity" > < TextView android :id= "@+id/txt_looping" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "wrap_content" android :text= "Hello World!" app :layout_constraintBottom_toBottomOf= "parent"

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se