Skip to main content

Android studio contoh penerapan looping


Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut:

activity_main.xml

xml version="1.0" encoding="utf-8"?><RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"    xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"    android:layout_width="match_parent"    android:layout_height="match_parent"    tools:context="daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity">

    <TextView        android:id="@+id/txt_looping"        android:layout_width="match_parent"        android:layout_height="wrap_content"        android:text="Hello World!"        app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"        app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent"        app:layout_constraintRight_toRightOf="parent"        app:layout_constraintTop_toTopOf="parent" />

    <Button        android:id="@+id/button"        android:layout_width="wrap_content"        android:layout_height="wrap_content"        android:layout_alignParentBottom="true"        android:layout_centerHorizontal="true"        android:text="Button" />

</RelativeLayout>


 Kemudian buka file MainActivity.java dan edit isinya sebagai berikut:
package daniyusuf.com.contohlooping;

import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.os.Bundle;
import android.util.Log;
import android.view.View;
import android.widget.Button;
import android.widget.TextView;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {
    private Button btnproses;
    private TextView txtLooping;
    @Override    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_main);
        txtLooping = (TextView) findViewById(R.id.txt_looping);
        btnproses = (Button) findViewById(R.id.button);
        btnproses.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
            @Override            public void onClick(View view) {
                int n = 1;
                String num = "1";
                for (int i=0; i<10; i++) {
                    n++;
                    num = num + "\n " + String.valueOf(n);
                }
                txtLooping.setText(num);
            }
        });

    }
}

Kemudian jalankan aplikasi tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se