Skip to main content

MMS dengan ProXL


Sebelum melempar produk MMS, Excelcom sebenarnya telah lama berkutat dengan GPRS. Hanya saja layanan GPRS ini masih terbatas untuk kalangan korporasi, bukan perorangan. Penyediaan jaringan dan GSM dengan GPRS bukanlah kendala dalam mengembangkan layanan MMS, hanya jika diluncurkan tanpa variasi isi (content) yang disediakan menjadi kurang menarik.

Tidak ingin terlihat setengah-setengah dalam melayani pelanggan, Excelcom langsung mempersenjatai diri dengan aneka nilai tambah yang mempercantik layanan MMSnya.

Untuk dapat menggunakan layanan proXL MMS, pelanggan atau pengguna proXL harus berada dalam jaringan GPRS proXL. Para pengguna dan pelanggan proXL yang akan menggunakan MMS, terlebih dahulu harus melakukan registrasi dan aktivasi fasilitas GPRS dan MMS di SIM Card dengan menghubungi layanan pelanggan bebas pulsa 818 atau mengunjungi XL-Shop terdekat.

Kemudian lakukan setting parameter GPRS dan MMS di ponsel melalui SMS atau secara manual. Caranya: ketik GPRS, lalu kirim melalui SMS ke nomer 9667.

Anda akan menerima pesan balik (auto reply) lalu simpan atau save. Tarif per setting adalah Rp350. Tarif ini berlaku untuk layanan pra bayar maupun pasca bayar. Sementara untuk setting manual, para pelanggan bisa melihat ke proXL MMS ke www.excelcom.co.id

Selain kemampuan mengirim pesan MMS kepada penerima yang memiliki ponsel MMS, para pengguna juga bisa mengirim MMS ke penerima yang memiliki ponsel Non-MMS dan belum aktivasi GPRS dan MMS.

Nantinya penerima akan menerima notifikasi berupa SMS yang menginformasikan adanya pesan MMS. Di SMS ini pula si penerima akan diberikan alamat jalur proXL MMS Website dan pesan ID untuk me-retreive MMS yang masuk di situs proXL.

Contoh SMS notifikasi adalah : “Anda mendapatkan satu pesan MMS, kunjungi www.excelcom.co.id, klik Life In Hand lalu klik MMS, pesan ID Anda: XXXXXXXXX”.

Setelah menerima pesan tersebut anda dapat me-retrieve ata membaca pesan MMS di MMS retriever pada website proXL MMS dengan memasukkan ID yang tercantum pada SMS notifikasi.

Anda juga bisa mengirim MMS ke alamat e-mail. Kegiatan men-download layanan MMS dengan fasilitas WAP juga dimungkinkan di sini. MMS proXL dapat dilakukan baik oleh pengguna proXL prabayar atau pascabayar.

Jika SMS diukur berdasarkan jumlah karakter, atau setara dengan 160 karakter per pengiriman, maka MMS diukur dari besarnya data yang dikirim. Untuk layanan proXL MMS, tarif dihitung per 50 Kb.

Tarif pengiriman MMS dari ponsel ke ponsel adalah Rp1.250/50 Kb untuk pra bayar, dari ponsel ke e-mail dikenai tarif Rp1.250/50 Kb. Sedang untuk pascabayar, tarif dari ponsel ke ponsel adalah Rp1.000/50Kb dan Rp1.000/50Kb untuk pengiriman dari ponsel ke e-mail.


Comments

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

Android studio contoh penerapan looping

Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut: activity_main.xml xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?> < RelativeLayout xmlns: android = "http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns: app = "http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns: tools = "http://schemas.android.com/tools" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "match_parent" tools :context= "daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity" > < TextView android :id= "@+id/txt_looping" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "wrap_content" android :text= "Hello World!" app :layout_constraintBottom_toBottomOf= "parent"

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se