Skip to main content

Aplikasi Customer Service

Saat ini saya sedang membuat program aplikasi Customer Service berbasis web yang rencananya akan dipakai oleh P.T. Hyundai Mobil Indonesia. Adapun gambaran sistemnya adalah sebagai berikut:


Klik gambar untuk memperbesar

Kite Level Written Use Case for Hyundai i-CARE WebApplication

Use-Case Title: Hyundai i-CARE
Primary Actor: Customer Service
Level: Kite (Summary)
Stakeholders: Customer Service, Admin, Management
Precondition: Customer Service mengakses web dan melakukan login
Minimal Guarantee: Hanya user terdaftar yang dapat mengakses aplikasi i-CARE
Success Guarante: Data transaksi masuk ke dalam sistem
Trigger: Customer Service mengakses web dan melakukan login
Main Success Scenario:
1. Customer Service mengakses aplikasi web dan melakukan login
2. Customer Service mengisi data emergency service
3. Customer Service mengisi data booking service
4. Customer Service mengisi dara home service
5. Customer Service melihat harga part
6. Customer Service melihat harga unit kendaraan
7. Customer Service melihat info dan berita
8. Customer Service mengecek data kendaraan
9. Management melihat laporan emergency service
10. Management melihat laporan booking service
11. Management melihat laporan home service
12. Admin mengupdate harga unit kendaraan
13. Admin mengupdate harga part
14. Admin mengupdate into dan berita
15. Admin mengupdate user (Customer Service)
Extention:

Comments

Popular posts from this blog

Program PHP sederhana untuk menghitung simulasi kredit

Membuat Form <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> <head> <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" /> <title>Untitled Document</title> <style type="text/css"> <!-- body,td,th { font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: #333333; } --> </style></head> <?php $harga=$_GET['harga']; $dp=$harga*0.2; ?> <body> <H2>FORM SIMULASI KREDIT </H2> <br /> <form id="form1" name="form1" method="post" action="simulasi_proses1.php"> <table width="580" border="0" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tr> <td>Harga Kendaraan </td>

Android studio contoh penerapan looping

Berikut adalah contoh penerapan looping pada android studio, program akan melakukan looping sebanyak 10 kali dan mencetak angka dari 1 sampai 11 . Buka dan edit file activity_main.xml seperti berikut: activity_main.xml xml version= "1.0" encoding= "utf-8" ?> < RelativeLayout xmlns: android = "http://schemas.android.com/apk/res/android" xmlns: app = "http://schemas.android.com/apk/res-auto" xmlns: tools = "http://schemas.android.com/tools" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "match_parent" tools :context= "daniyusuf.com.contohlooping.MainActivity" > < TextView android :id= "@+id/txt_looping" android :layout_width= "match_parent" android :layout_height= "wrap_content" android :text= "Hello World!" app :layout_constraintBottom_toBottomOf= "parent"

COMPONENT-LEVEL DESIGN

Component-level design, atau juga dikenal dengan procedural design, baru ada setelah data, arsitektur dan rancangan antarmuka dibuat terlebih dahulu. Component-level design tujuannya adalah untuk menterjemahkan model design ke bentuk software yang akan dibuat. Namun dikarenakan abstraksi model design yang sudah ada relatif tinggi sedangkan abstraksi tingkat program operasionalnya rendah, maka proses penterjemahannya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Menurut Edsgar Dijkstra, dalam perlkuliahannya mengatakan [DIJ72]: “Software ini berbeda dibanding dengan produk lain, dimana aturannya adalah semakin tinggi kualitas akan berdampak pada harga. Orang yang benar-benar ingin memperoleh software yang dapat diandalkan akan percaya bahwa mereka harus bisa menemukan suatu alat/cara untuk menghindari memulai suatu sistem dengan bug, dan hasilnya adalah, proses programming menjadi lebih murah . . . programmer efektif . . . tidak boleh menghabiskan waktunya untuk memperbaiki debugg—mereka se